Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Betapa malang nasibmu, Indonesiaku

Aduhai dikau Indonesiaku. Betapa malang kini nasibmu. DPR-mu terkabar telah mati. Lembagamu yang lain mungkin akan menyusul. Berlinang airmataku melihat kenyataan ini. Sanggupkah kau bertahan seribu tahun lagi? http://www.eramuslim.com/editorial/matinya-lembaga-dpr.htm

MATERIALISME DAN MANUSIA

MATERIALISME DAN MANUSIA Materialisme adalah salah satu aliran filsafat yang memiliki prinsip dasar bahwa segala sesatu itu beresensi materi. Aliran filsafat ini dimulai dari Democritus dengan atomismenya yang menjelaskan bahwa semua fenomena dapat dijelaskan atau berasal dari atom dan gerakannya. Materialisme terus berkembang hingga pada tokoh puncaknya yaitu Marx dan Engels dengan filsafat materialisme dialektisnya yang sebenernya agak berbeda dengan materialisme awal. Materialisme awal merupakan salah satu filsafat metafisika-tradisional yang selalu memandang yang nyata dan penting itu adalah yang bersifat materi. Demikian juga filsafat ini dalam memandang manusia. Manusia dalam filsafat materialisme dianggap sebagai materi yang tidak jauh berbeda dengan binatang yang berfikir. Benjamin Franklin pernah mendeskripsikan manusia sebagai a tool-making animal.

Catatan Kuliah Filsafat Sejarah

Filsafat Sejarah Dosen : Drs. Muh. Saleh Madjid. Filsafat merupakan induk/ibu dari segala macam bentuk, jenis, sifat ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, ilmu pengetahuan pada awalnya hanya satu yakni filsafat itu sendiri. Karena filsafat ini mempersoalkan kebenaran yang sifatnya umum, abstrak, universal, maka filsafat tidak mampu menjawab semua persoalan hidup manusia dalam bentuk dan sifat yang praktis, pragmatis, konkrit dan positif. Oleh sebab itu muncullah berbagai macam jenis dan bewntuk ilmu pengetahuan.

Pembelajaran Sejarah: Permasalahan dan Solusinya

PEMBELAJARAN SEJARAH : Permasalahan dan Solusinya Oleh :Siswo Dwi Martanto Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan dalam suatu institusi pendidikan. Kualitas pembelajaran bersifat kompleks dan dinamis, dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pembelajaran merupakan tanggungjawab profesional seorang guru, misalnya melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan fasilitas yang didapat siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Pada tingkat makro, melalui sistem pembelajaran yang berkualitas, lembaga pendidikan bertanggungjawab terhadap pembentukan tenaga pengajar yang berkualitas, yaitu yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan intelektual, sikap, dan moral dari setiap individu peserta didik sebagai anggota masyarakat.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Sejarah Melalui Penerapan Metode Belajar SQ3R,

Laporan PTK ABSTRAK Muh. Thamrin, S.Pd., 2008. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Sejarah Melalui Penerapan Metode Belajar SQ3R, Penelitian Tindakan Kelas, SMP Negeri 2 Bontoramba Kabupaten Jeneponto.

Penelitian Tentang Manfaat Tujuan Pembelajaran Khusus dalam Proses Belajar Mengajar

Penelitian Tentang Manfaat Tujuan Pembelajaran Khusus dalam Proses Belajar Mengajar Ditulis oleh Otong Kardisaputra A. Latar belakang masalah Sejak diberlakukannya Kurikulum 1975, yang waktu itu dikenal dengan sebutan Pembakuan Kurikulum, para guru diwajibkan menggunakan tujuan instruksional khusus (TIK) dalam melaksanakan tugasnya dari mulai perencanaan pengajaran, pelaksanaan proses belajar-mengajar sampai evaluasi pengajaran. Kewajiban itu merupakan implikasi dari penggunaan prinsip objective oriented sebagai salah satu asas pengembangan kurikulum. Penerapan prinsip berorientasi pada tujuan ini nampak pada Kurikulum 1975 dengan dicantumkannya berbagai jenis tujuan yang tersusun secara hierarkhis, dari mulai tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler sampai ke tujuan instruksional umum. Atas dasar tujuan-tujuan itu, guru diwajibkan mengembangkan tujuan instruksional khusus untuk diusahakan pencapaiannya pada proses belajar-mengajar yang diselenggarakannya

Bersandar Hanya Kepada Allah

Bersandar Hanya Kepada Allah Oleh: Aa Gym Tiada keberuntungan yang sangat besar dalam hidup ini, kecuali orang yang tidak memiliki sandaran, selain bersandar kepada Allah. Dengan meyakini bahwa memang Allah-lah yang menguasai segala-galanya; mutlak, tidak ada satu celah pun yang luput dari kekuasaan Allah, tidak ada satu noktah sekecil apapun yang luput dari genggaman Allah. Total, sempurna, segala-galanya Allah yang membuat, Allah yang mengurus, Allah yang menguasai.