Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

PENGERTIAN DAN FUNGSI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

A.   Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah m enggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan. Nilai akhir sering dikonversi dari kurva normal untuk mendapatkan sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai proporsi kurva. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yan

Teknik dan Instrumen Penilaian

Gambar
Teknik dan Instrumen Penilaian A.    Teknik Penilaian Permendiknas No. 22 tahun 2006 menyatakan bahwa Standar Isi (SI) untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Di dalam SI dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran dalam KTSP meliputi tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Tatap muka adalah pertemuan formal antara pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran di kelas. Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan waktu penyelesaian kegiatan mandiri tidak terstruktur diatur sendiri oleh peserta didik. Sejalan dengan ketentuan tersebut, penilaian dalam KTSP harus d

Hakikat dan Prinsip Penilaian

Hakikat dan Prinsip Penilaian A.  Hakikat Penilaian Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Metode Belajar SQ3R

Metode Belajar SQ3R             Menurut Muhibbin Syah (1995), metode belajar SQ3R secara spesifik dirancang untuk memahami isi teks atau bacaaan. Metode ini dikembangkan oleh Francis P. Robinson di Universitas Negeri Ohio Amerika Serikat.

Kecerdasan Peserta Didik

Gambar
Kecerdasan   P eserta Didik Howard Gardner (1993) menegaskan, bahwa skala kecerdasan yang selama     ini    dipakai, ternyata    memiliki    banyak    keterbatasan sehingga kurang dapat meramalkan kinerja yang sukses untuk masa depan seseorang. Menurut Gardne r , kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan   matematika   logika,   kecerdasan   bahasa, kecerdasan mus ika l, kec erd asa n visual spa sia l, kec erd asa n kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Secara rinci masing-masing kecerdasaan tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Mengapa Guru Perlu Mengembangkan Bahan Ajar?

Pengembangan Bahan Ajar A.    Pengertian Guna menghasilkan tamatan yang mempunyai  kemampuan sesuai standard kompetensi lulusan, diperlukan pengembangan pembelajaran untuk setiap kompetensi secara sistematis, terpadu, dan tuntas (mastery learning).

Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Pembelajaran Berbasis Kompetensi  A.   Pengertian Pembelajaran Istilah  pembelajaran merupakan padanan dari kata dalam bahasa Inggris instruction , yang berarti  proses  membuat orang  belajar. Tujuannya ialah membantu orang  belajar, atau memanipulasi (merekayasa) lingkungan sehingga memberi kemudahan bagi orang yang belajar. Gagne dan Briggs (1979) mendefinisikan pembela­jaran sebagai suatu rangkaian events ( kejadian, peristiwa, kondisi, dsb.) yang secara sengaja dirancang untuk mempenga­ruhi peserta didik (pembelajar), sehingga proses  belajarnya dapat berlangsung dengan mudah. Pembelajaran bukan hanya terbatas pada peristiwa yang dilakukan oleh guru saja, melainkan mencakup  semua peristiwa yang mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia. Pembelajaran mencakup pula kejadian-kejadian yang dimuat dalam bahan-bahan cetak, gambar, program radio, televisi, film, slide, maupun kombinasi dari  bahan-bahan  tersebut.

Belajar dan Mengajar

Belajar dan Mengajar A.   Belajar Belajar pada hakikatnya adalah suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan ti ngkah laku (behavioral change) pada individu yang belajar. Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena usaha individu yang bersangkutan. Belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: bahan yang dipelajari, faktor instrumental, lingkungan, dan kondisi individual si pe mbe lajar. Faktor-faktor tersebut diatur sedemikian rupa, sehingga   ber pengaruh membantu tercapainya kompetensi secara optimal.

Pembelajaran Remedial (2)

Pelaksanaan Pembelajaran Remedial Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Sehubungan dengan itu, langkah-langkah yang perlu dikerjakan dalam pemberian pembelajaran remedial meliputi dua langkah pokok, yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar, dan kedua memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.

Pembelajaran Remedial (I)

Pembelajaran Remedial   A.  Pembelajaran Menurut Standar Nasional Pendidikan Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19/2005) menetapkan 8 standar yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pendidikan. Kedelapan standar dimaksud meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Kiat-Kiat Berburu Do'a Mustajab

Kiat-Kiat Berburu Do'a Mustajab Hidup ini tak lekang dengan masalah, silih berganti dari masalah satu ke masalah lain. Akan tetapi jika kita mau berfikir sebenarnya dibalik masalah tersebut ada pelajaran yang berharga yang dapat kita petik. Rugilah kita tatkala menyia-nyiakan masalah, berlari dari masalah ataupun pura-pura mengaburkan masalah tersebut. Saudaraku, berdoalah kepada Allah karena itulah kunci dari segala masalah kita, Allah telah berfirman:  وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al Baqarah: 186) 

Nabi Muhammad SAW di mata Kaum Orientalis

Keagungan Nabi Muhammad SAW di mata Kaum Orientalis Empat belas abad berlalu sejak kepergian manusia termulia sepanjang zaman. Pemimpin peradaban dunia. Sang pembawa kedamaian dan penerang bagi semesta alam. Pembawa risalah Allah Subhanallahu wa Ta’ala. yang memerintahkan manusia untuk beriman kepada Allah, dan beribadah hanya pada-Nya. Sosok pemuda cemerlang yang muncul dipanggung Arab yang gersang, sosok yang mampu berlaku jujur disaat dusta membiasa. Yang mampu mempersatukan dua suku yang telah mendarah daging saling berseteru. Yang manaikkan harkat dan derajat kaum hawa dari dominasi dan intimidasi kaum pria. Nabi yang mengajarkan umatnya untuk membaca, merindukan akhirat, berbuat dan bermanfaat bagi sesama. Manusia yang mendeklarasikan perang terhadap rasis, fasis, imperialis. Nabi yang juga ahli ekonomi, politik, militer, dan hukum sepanjang masa. Makhluk terjujur sejagat raya. Yang namanya selalu disebut dan di doakan umatnya dan jutaan buku mengkisahkan dirinya.

Rumitnya Mengurusi Ujian Akhir Nasional

Rumitnya Mengurusi Ujian Akhir Nasional MULAI hari Senin murid-murid Sekolah Menengah Atas menjalani ujian akhir nasional. Ujian yang menentukan kelulusan anak didik seperti biasa menimbulkan kehebohan. Mulai dari anak didik hingga orangtua menghadapi UAN dengan penuh ketegangan.

Kartinikah Pelopor Emansipasi Wanita Indonesia?

Kartinikah Pelopor Emansipasi Wanita Indonesia? Tanggal 21 April selalu kita peringati sebagai Hari Kartini. Peringatan ini sangat bersejarah bagi wanita Indonesia, karena secara umum bangsa Indonesia menganggap RA Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita Indonesia. Namun tepatkah anggapan ini? Benarkah RA Kartini adalah pelopor kebangkitan wanita Indonesia?

Urgensi Pendidikan Karakter

Prof . Suyanto Ph.D URGENSI  PENDIDIKAN KARAKTER  Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

G-30-S dalam Kesaksian Dr. Subandrio

G-30-S dalam Kesaksian Dr. Subandrio Postingan berikut ini merupakan cuplikan dari buku berjudul ”Soebandrio : Kesaksianku tentang G30S”. Jika Anda ingin mendownload buku tersebut selengkapnya, silakan langsung klik di sini. “Indonesia 1960-an termasuk negara yang tidak disukai oleh blok Barat pimpinan Amerika Serikat (AS). Di era Perang Dingin itu konflik utama dunia terjadi antara Kapitalis (dipimpin AS) melawan Komunis (RRT dan Uni Soviet). AS sedang bersiap-siap mengirim ratusan ribu pasukan untuk menghabisi komunis di Korea Utara. Sementara di Indonesia Partai Komunis (PKI) merupakan partai legal. Saat kebencian AS terhadap Indonesia memuncak dengan menghentikan bantuan, Presiden Soekarno menyambutnya dengan pernyataan keras: Go to hell with your aid. Sebagai pemimpin negara yang relatif baru lahir, Presiden Soekarno menerapkan kebijakan berani: Berdiri pada kaki sendiri.

Mengenal Bung Karno

Mengenal Bung Karno Tulisan berikut diambil dari buku “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia” , pada bab 3 halaman 12 dan 13, sengaja ditulis dalam bentuk aslinya. Jika Anda ingin mendownload buku tersebut selengkapnya silakan klik di sini . “MASA kanak-kanakku tidak berbeda dengan David Copperfield Aku dilahirkan ditengah-tengah kemiskinan dan dibesarkan dalam kemiskinan. Aku tidak mempunjai sepatu. Aku mandi tidak dalam air jang keluar dari kran.

Ada Angka Iblis di Tiap Barcode

Gambar
Ada Angka Iblis di Tiap Barcode   Barcode atau Kode garis-garis batangan bukan barang baru bagi kebanyakan orang. Hampir di seluruh produk buatan pabrik, bahkan kini di banyak produk rumahan, semuanya mencantumkan kode batangan ini. Kode yang terdiri dari garis-garis dengan ketebalan yang bervariasi oleh banyak kalangan dianggap sebagai sesuatu yang mempermudah pengidentifikasian suatu barang. Barcode ini lahir di Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an.

Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran Kontekstual Ada kecendrungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan memgetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.

Hubungan Antara Menolak Kemiskinan dengan Ayat Pertama Surah al-Ikhlas

Hubungan Antara Menolak Kemiskinan dengan Ayat Pertama Surah al-Ikhlas Dalam kehidupan di zaman modern penuh fitnah dewasa ini, kita jumpai banyak sekali manusia yang hidup dipenuhi kegelisahan berkepanjangan. Dan salah satu kegelisahan tersebut bersumber dari kekhawatirannya akan jatuh miskin. Inilah fenomena nyata yang membuktikan betapa faham materialisme telah mendominasi mayoritas penduduk planet bumi. Kebanyakan orang saat ini jauh lebih takut akan kehilangan harta daripada kehilangan iman dan keyakinannya akan Allah Sang Pencipta jagat raya. Banyak orang telah menjadikan kesuksesan dalam kehidupan dunia sebagai tujuan utamanya. Padahal Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan kita bahwa jika dunia telah menjadi fokus perhatian utama, maka hidup seseorang bakal berantakan dan kemiskinan bakal menghantui dirinya terus-menerus. مَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ

Supriyadi Masih Perlu Dicari

Supriyadi Masih Perlu Dicari Oleh : Mawar Kusuma Perjalanan hidup Supriyadi yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena telah memimpin pemberontakan Pembela Tanah Air atau PETA di Blitar tahun 1945, hingga kini masih menjadi misteri. Banyak orang kemudian menyatakan diri sebagai Supriyadi. Masih ada ruang kosong dalam sejarah bangsa tentang kisah hidup dari Supriyadi yang mengusik rasa ingin tahu dari masyarakat Dalam buku bertajuk Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno , ahli sejarah dari Pusat Sejarah dan Etika Politik Universitas Sanata Dharma, Baskara T Wardaya SJ menulis hasil wawancara dari Andaryoko Wisnuprabu (88) yang mengaku adalah Supriyadi. Melalui buku tersebut, Baskara ingin mendorong wacana lebih lanjut tentang Supriyadi dan pengaruhnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Menyusur Jejak Budaya Geografi Kelautan Nusantara

Menyusur Jejak Budaya Geografi Kelautan Nusantara Oleh : Taqyuddin Budaya kelautan Nusantara mengalami era gelombang revolusi pelayaran dunia. Nusantara sebagai archipelagic state secara geografis sangat terbuka dari segala penjuru arah untuk menerima atau mengirimkan kebudayaan melalui laut, inilah yang merupakan latar budaya keterbukaan bangsa-bangsa di Nusantara. Melalui budaya pelayaran terjalinlah awal komunikasi dan informasi antar dan interwilayah geografis Nusantara atau tumbuhnya benih integrasi bangsa Indonesia. Pelayaran juga sebagai dinamisator budaya pembangunan kota-kota pesisir. Revolusi pelayaran dunia lima abad yang lalu tetapi di Indonesia masih dapat ditemukan komunitas adat terpencil yang bertahan di laut Indonesia.