ANALISIS BUTIR SOAL SECARA KUALITATIF
Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif
dilaksanakan berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan
sikap). Penelaahan ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan/diujikan.
Aspek yang diperhatikan di dalam penelaahan secara
kualitatif ini adalah setiap soal ditelaah dari segi materi, konstruksi,
bahasa/budaya, dan kunci jawaban/pedoman penskorannya. Dalam melakukan
penelaahan setiap butir soal, penelaah perlu mempersiapkan bahan-bahan
penunjang seperti: (1) kisi-kisi tes, (2) kurikulum yang digunakan, (3) buku sumber,
dan (4) kamus bahasa Indonesia.
Teknik Analisis Secara Kualitatif
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
menganalisis butir soal secara kualitatif, diantaranya adalah teknik moderator
dan teknik panel.
Teknik moderator merupakan teknik berdiskusi yang di
dalamnya terdapat satu orang sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap
butir soal didiskusikan secara bersama-sama dengan beberapa ahli seperti guru
yang mengajarkan materi, ahli materi, penyusun/pengembang kurikulum, ahli penilaian,
ahli bahasa, berlatar belakang psikologi. Teknik ini sangat baik karena setiap
butir soal dilihat secara bersama-sama berdasarkan kaidah penulisannya. Di
samping itu, para penelaah dipersilakan mengomentari/ memperbaiki berdasarkan
ilmu yang dimilikinya. Setiap komentar/masukan dari peserta diskusi dicatat
oleh notulis. Setiap butir soal dapat dituntaskan secara bersama-sama,
perbaikannya seperti apa. Namun, kelemahan teknik ini adalah memerlukan waktu
lama untuk rnendiskusikan setiap satu butir soal.
Teknik panel merupakan suatu teknik menelaah butir soal
yang setiap butir soalnya ditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal, yaitu
ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, kebenaran kunci
jawaban/pedoman penskorannya yang dilakukan oleh beberapa penelaah. Caranya
adalah beberapa penelaah diberikan: butir-butir soal yang akan ditelaah, format
penelaahan, dan pedoman penilaian/ penelaahannya. Pada tahap awal para penelaah
diberikan pengarahan, kemudian tahap berikutnya para penelaah berkerja
sendiri-sendiri di tempat yang tidak sama. Para penelaah dipersilakan
memperbaiki langsung pada teks soal dan memberikan komentarnya serta memberikan
nilai pada setiap butir soalnya yang kriterianya adalah: baik, diperbaiki, atau
diganti.
Secara ideal penelaah butir soal di samping memiliki
latar belakang materi yang diujikan, beberapa penelaah yang diminta untuk
menelaah butir soal memiliki keterampilan, seperti guru yang mengajarkan materi itu, ahli
materi, ahli pengembang kurikulum, ahli penilaian, psikolog, ahli bahasa, ahli
kebijakan pendidikan, atau lainnya.
Prosedur Analisis Secara Kualitatif
Dalam menganalisis butir soal secara
kualitatif, penggunaan format penelaahan soal akan sangat membantu dan
mempermudah prosedur pelaksanaannya. Format penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk
menganalisis setiap butir soal. Format penelaahan soal yang dimaksud adalah format penelaahan butir
soal: uraian, pilihan ganda, tes perbuatan dan instrumen non-tes.
Agar penelaah dapat dengan mudah menggunakan
format penelaahan soal, maka para penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian formatnya. Petunjuknya
adalah seperti berikut ini.
1. Analisislah setiap
butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam format!
2.
Berilah tanda cek (V) pada kolom "Ya" bila soal
yang ditelaah sudah sesuai dengan kriteria!
3.
Berilah tanda cek (V) pada kolom "Tidak" bila soal
yang ditelaah tidak sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan
atau pada teks soal dan perbaikannya.
a. Format Penelaahan Butir Soal Bentuk Uraian
FORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK
URAIAN
Mata Pelajaran : .................................
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
No.
|
Aspek yang
ditelaah
|
Nomor Soal
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
…
|
||
A.
1
2
3
4
|
Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk Uraian)
Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas,
keterpakaian sehari-hari tinggi)
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B
5
6
7
8
|
Konstruksi
Menggunakan kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban uraian
Ada petunjuk
yang jelas tentang cara mengerjakan soal
Ada pedoman
penskorannya
Tabel,
gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C.
9
10
11
12
13
|
Bahasa/Budaya
Rumusan
kalimat coal komunikatif
Butir soal
menggunakan bahasa Indonesia
yang baku
Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian
Tidak
menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
Rumusan soal tidak mengandung
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan: Berilah
tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!
b. Format
Penelaahan Soal Bentuk Pilihan Ganda
FORMAT PENELAAHAN
SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
Mata Pelajaran : .................................
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
No.
|
Aspek yang
ditelaah
|
Nomor Soal
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
…
|
||
A.
1
|
Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut
tes tertulis untuk bentuk pilihan ganda
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi,
relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Pilihan jawaban homogen dan logis
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Hanya ada satu kunci jawaban
|
|
|
|
|
|
|
B.
5.
|
Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas, dan tegas
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan
yang diperlukan saja
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi
|
|
|
|
|
|
|
11.
|
Panjang pilihan jawaban relatif sama
|
|
|
|
|
|
|
12.
|
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya
|
|
|
|
|
|
|
13.
|
Pilihan
jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya
angka atau kronologisnya
|
|
|
|
|
|
|
14.
|
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
|
|
|
|
|
|
|
C.
15.
|
Bahasa/Budaya
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
|
|
|
|
|
|
|
16.
|
Menggunakan bahasa yang komunikatif
|
|
|
|
|
|
|
17.
|
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
|
|
|
|
|
|
|
18.
|
Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan
pengertian
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan: Berilah tanda
(V) bila tidak sesuai dengan aspek
yang ditelaah!
c. Format
Penelaahan untuk
Instrumen Perbuatan
FORMAT PENELAAHAN SOAL TES PERBUATAN
Mata Pelajaran : .................................
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
No.
|
Aspek yang
ditelaah
|
Nomor Soal
|
|||
1
|
2
|
3
|
...
|
||
A.
1.
2.
3.
4.
|
Materi
Soal sudah
sesuai dengan indikator (menuntut tes perbuatan: kinerja, hasil karya, atau
penugasan)
Pertanyaan
dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas,
keterpakaian sehari-hari tinggi)
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah taua
tingkat kelas
|
|
|
|
|
B.
5.
|
Konstruksi
Menggunakan
kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan/praktik
|
|
|
|
|
6.
7.
8.
|
Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengejakan soal
Ada pedoman penskorannya
Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajkian dengan jelas
dan terbaca
|
|
|
|
|
C.
9.
10.
11.
12.
13.
|
Bahasa/Budaya
Rumussan
soal komunikatif
Butir soal
menggunakan bahasa Indonesia
yang baku
Tidak
menggunakan kata /ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian
Tidak
menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
Rumusan soal
tidak mengandung kata/ungkatpan yang dapat menyinggung perasaan siswa
|
|
|
|
|
d. Format
Penelaahan untuk
Instrumen Non-Tes
FORMAT PENELAAHAN SOAL NON-TES
Nama Tes : .................................
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
No.
|
Aspek yang
ditelaah
|
Nomor Soal
|
|||
1
|
2
|
3
|
...
|
||
A.
1.
2.
|
Materi
Pernyataan/soal
sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi.
Aspek yang
diukur pada setiap pernyataan sudah sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi
(misal untuk tes sikap: aspek koginisi, afeksi, atau konasinya dan pernyataan
positif atau negatifnya).
|
|
|
|
|
B.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
|
Konstruksi
Pernyataan
dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20 kata) dan jelas.
Kalimatnya
bebas dari pernyaatn yang tidak relevan objek yang dipersoalkan atau
kalimatnya merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
Kalimatnya
bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
Kalimatnya
bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu.
Kalimatnya
bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta.
Kalimatnya
bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan lebih.
Kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua
responden.
Setiap
pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap.
Kalimatnya
bebas dari pernyaan yang tidak pasti pasti seperti semua, selalu,
kadang-kadang, tidak satupun, tidak pernah.
Jangan
banyak menggunakan kata hanya, sekedar, semata-mata.
Gunakan
seperlunya.
|
|
|
|
|
C.
13.
14.
15.
|
Bahasa/Budaya
Bahasa soal
harus komunikatif dan sesuai dengan jenjang
pendidikan siswa atau responden.
Soal harus
menggunakan bahasa Indonesia
baku.
Soal tidak
menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
|
|
|
|
|
Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!
Komentar