Alternatif Strategi Pembelajaran

ALTERNATIF STRATEGI PEMBELAJARAN


1. MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES
Langkah-langkahnya :
  • Guru mempersiapkan gambar sesuai tujuan pembelajaran.
  • Pembagian kelompok, tiap kelompok terdiri atas 2 – 3 orang.
  • Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
  • Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan dan menganalisa gambar.
  • Melalui diskusi kelompok 2 – 3 orang siswa, hasil diskusi dan analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
  • Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
  • Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
  • Kesimpulan

2. PERMAINAN KARTU
Langkah-langkah :
  • Guru mempersiapkan kartu secukupnya. Kartu ini berisi soal dan jawaban. Junlah soal sama dengan jumlah jawaban.
  • Satu soal dipegang/disembunyikan oleh guru, selanjutnya soal dan jawaban dibagikan kepada siswa/kelompok siswa.
  • Masing-masing kelompok berusaha mencari jawaban yang ada pada kartu atau sebaliknya, yaitu masing-masing kelompok berusaha mencari/mengetahui soalnya.
  • Apabila kartu yang diterima masing-masing kelompok berpasangan (soal dan jawaban), maka diserahkan kepada guru dan kalau tidak berpasangan,maka kelompok akan menarik kartu dari kelompok lain sampai menemukan pasangannya.
  • Kelompok yang terakhir tidak menemukan pasangan (soal dan jawaban) maka mendapat sanksi.

3. PERMAINAN KARTU ARISAN
Media :
  • Buat kartu (10x10 cm) sejumlah siswa untuk menulis jawaban dan kartu/kertas ukuran 5x5 cm untuk menulis soal.
  • Gelas/apa saja.
Langkah-langkah :
  1. Bentuk kelompok ± 4 orang secara heterogen.
  2. Kartu jawaban dibagikan pada siswa masing-masing 1 lembar. Kartu/kertas soal digulung dan dimasukkan ke dalam gelas.
  3. Gelas yang telah berisi gulungan kertas soal dikocok/dilot. Kemudian soal yang keluar dibacakan. Siswa yang memegang kartu jawabannya cepat angkat tangan lalu membacakan jawaban yang ada pada kartu yang dipegangnya.
  4. Apabila jawaban benar, maka siswa dipersilahkan tepuk tangan, atau yel-yel lainnya.
  5. Setiap jawaban benar, diberi point satu sebagai nilai kelompok. Sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan point dari para anggotanya.
  6. Dan seterusnya.

4. MODEL PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkahnya :
- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
- Guru menyajikan materi sebagai pengantar.
- Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
- Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang/mengu-rutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
- Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
- Dari alasan urutan gambar tersebbut guru mulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

5. NUMBERED HEAD TOGETHER (Kepala Bernomor)
Oleh Spenncer Kagan, 1992
Langkah-Langkah :
- Pembagian kelompok
- Tiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
- Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mendiskusikan/ mengerjakannya.
- Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakan/mengetahui jawabannya.
- Guru memanggil salah satu nomor siswa untuk melaporkan hasil kerjasama mereka.
- Tanggapan dari teman lain, selanjutnya guru menunjuk nomor yang lain.
- Guru memberikan penguatan atas jawaban-jawaban siswa.

6. COOPERATIVE SCRIPT (Oleh Dansereau Cs, 1985)
Skrip Kooperatif, metode belajar di mana siswa bekerja berpasangandan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru atau siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar :
a. Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap.
b. Membantu mengingat/menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar mejadi pendengar dan sebaliknya, serta dilakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan guru
7. Penutup.

7. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi dari Number Heads)
Langkah-Langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap tugas yang berangkai.
Misalnya, siswa nomor satu bertugas mencatat soal, siswa nomor dua mengerjakan soal, dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan siswa nomor dua dan seterusnya.
3. Jika perlu guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa yang bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja mereka.

8. Model STAD (Student Team-Achievement Divisions)
/Tim Siswa Kelompok Berprestasi (Slavin, 1995)
Langkah-langkahnya :
1. Pembagian kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5. Guru memberi penguatan atas jawaban-jawaban siswa.
6. Evaluasi
7. Penutup.

9. JIGSAW (Model Tim Ahli) ---- Oleh Aronson, Blaney, Stephen, Sikes & Snap,
1997)
Langkah-langkahnya :
- Siswa dikelompokkan ke dalam kelompok kecil (tim) yang beranggotakan 4 – 5 orang.
- Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
- Tiap anggota kelompok dalam tim membaca bagian materi yang ditugaskan dalam kelompoknya.
- Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian /sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru ( tim ahli ) untuk mendiskusikan sub bab yang menjadi tugas mereka.
- Setelah selesai diskusi dalam tim ahli, tiap anggota kelompok kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman sesama tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
- Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusinya.
- Guru memberi penguatan atas hasil presentasi siswa.

10. PROBLEM BASED INTRODUCTIONS (PBI) --- Pembelajaran Berdasarkan
Masalah
PBI memusatkan pada masalah kehidupan yang bermakna bagi siswa. Peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Langkah-Langkah :
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan tugas belajar tersebut. (Menetapkan tugas, topic, jadwal dan lain-lain).
c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
d. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi tewrhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

11. ARTIKULASI
Langkah-Langkah :
a. Menyampaikan tujuan pembelajaranyang ingin dicapai.
b. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
c. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
d. Suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
e. Suruh siswa secara bergiliran/diacak, menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
f. Guru mengulangi menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
g. Kesimpulan/penutup.

12. MIND MAPPING
Model ini sangat baik digunakan untuk menggali pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-Langkah :
a. Guru menyampaikan TPK yang ingin dicapai
b. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa (ssebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban)
c. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
d. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
e. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
f. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

13. MAKE- A MATCH (mencari pasangan), oleh Lorna Curran 1994
Langkah-Langkah :
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaiknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu.
c. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
d. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal/Jawaban).
e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point.
f. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
g. Demikian seterusnya.
h. Kesimpulan.
i. Penutup.
Catatan : Permainan kartu ini bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.

14. THINK PAIR AND SHARE, oleh Frank Lyman, 1985.
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan inti materi dan tujuan yang ingin dicapai.
b. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi permasalahn yang disampaikan guru.
c. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (dalam kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
e. Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahn dan menambah materi yang diungkapkan oleh siswa.
f. Guru memberi kesimpulan.

15. DEBATE
Langkah-langkah :
a. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan lainnya kontra.
b. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok di atas.
c. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu dan ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebahagian besar siswa bis mengemukakan pendapatnya.
d. Sementara siswa mengemukakan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.
e. Guru menambah konsep ide yang belum terungkap. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkumanyang mengacu pada T{K yang ingin dicapai.

16. ROLE PLAYING
Langkah-Langkah :
a. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.
b. Menunjuk bebrapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari seeblum KBM
c. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya kurang lebih 5 oarang
d. Memberikan penjelasan tetntang tujuan yang ingin dicapai dalam KBM
e. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
f. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya sambil mengamati/memperhatikan skenario yang sedang diperagakan.
g. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberi kertas sebagai lembar kerja untuk membahas permasalaahan yang berkaitan dengan pementasan tersebut.
h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
i. Guru memberikan kesimpulan secara umum
j. Evaluasi dan penutup.

16. GROUP INVESTIGATION (Oleh : Sharan, 1992)
Langkah-Langkah :
a. Guru membagi keas dalam beberapa kelompok heterogen
b. Guru menjelaskan maksud permasalahan dan tugas kelompok.
c. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi/tugas sehingga satu kelompok mendapat satu materi/tugas yang berbeda dengan kelompok lain.
d. Masing masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan.
e. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok.
f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan.
g. Evaluasi dan penutup.

17. TALKING STIK
Langkah-Langkah :
a. Guru menyiapkan sebuah tongkat.
b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudianmemberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada buku paket/pegangan siswa.
c. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, siswa dipersilahkan untuk menutup bukunya.
d. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
e. Guru memberi kesimpulan
f. Evaluasi dan penutup.

18. BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkahnya :
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjukkan pasangannya atau memilih sendiri pasangan diskusinya.
c. Guru memberi tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.
d. Setelah selesai membahas tugasnya, setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan lainnya.
e. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan dan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka.
f. Jawaban baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.
g. Guru memberi penguatan
h. Kesimpulan, refleksi dan evaluasi.

19. SNOWBALL THROWING
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
d. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
e. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilemparkan dari satu siswa ke siswa yang lain selama kurang lebih 5 detik
f. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan, diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
g. Guru memeberikan kesimpulan
h. Evaluasi dan Penutup.


20. STUDENT PACILITATOR & EXPLAINING
Siswa /peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya.
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c. Memberikan kesempatan siswa / peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya.
d. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
e. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
f. Penutup.

21. COURSE REVIEW HORAY
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi sesuai TPK
c. Memberikan kesempatan kepada siswa tanya jawab.
d. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9 / 16 / 25 sesuai kebutuhan dan setiap kotak diisi angka sesuai selera masing-masing siswa.
e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (V) dan salah diisi tanda silang (X)
f. Siswa yang sudah mendapat tanda V vertikal, atau horizontal, atau diagonal harus segera berteriak Horay ….!! atau yel-yel lainnya.
g. Nilai siswa dihitung dari jumlah jawaban benar dan jumlah horay yang diperoleh.
h. Penutup.

22. COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC),
Kerjasama Terpadu Membaca dan Menulis, Steven & Slavin 1995.
Langkah-langkah :
a. Membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 oarang secara heterogen.
b. Guru memberikan wacana / kliping sesuai dengan topik pembelajaran.
c. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.
d. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.
e. Guru membuat kesimpulan bersama
f. Penutup

23. INSIDE – OUTSIDE – CIRCLE (Lingkaran Kecil – Lingkaran Besar), oleh Spencer Kagan. “Siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”.
Langkah – langkah :
a. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar.
b. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, mengahadap ke dalam.
c. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan.
d. Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu / dua langkah searah jarum jam. Sehingga masing-masing siswa mendapat pasangan baru.
e. Sekarang siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya.

23. TEBAK KATA
Media :
a. Buatlah kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
b. Buat kartu ukuran 2 x 5 cm untuk menulis kata-kata/istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi/diselipkan ditelinga.
Langkah-langkah :
a. Jelaskan TPK/materi ± 45 menit.
b. Suruhlah siswa berdiri di depan kelas dan berpasangan.
c. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nati dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa lainnya diberi kartu berukuran 2x5 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau ditempelkan di telinga.
d. Sementara siswa yang membawa kartu 10x10 cm membacakan kata-kata yang tertulis di dalamnya, pasangannya menebak apa kata yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm tersebut. Jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempel di dahi/telinga.
e. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu), maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
f. Dan seterusnya.

24. TAKE AND GIVE
Media :
- Kartu ukuran ± 10x15 cm sejumlah peserta. Tiap kartu berisi sub materi yang berbeda dengan kartu lainnya. Materi sesuai dengan TPK/Kompetensi Dasar.
- Kartu kontrol, sejumlah siswa.
Langkah-Langkah :
a. Siapkan kelas sebagaimana mestinya.
b. Jelaskan materi sesuai TPK ± 45 menit.
c. Untuk memantapkan penguasaan peserta, tiap siswa diberi masing-msing satu kartu untuk dipelajari/dihapal lebih kurang 5 menit.
d. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu masing-masing. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol.
e. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (Take and Give).
f. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).
Catatan : Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan.

25. CONSEPT SENTENSE
Langkah-langkah :
a. Guru menyampaikan TPK.
b. Guru menyajikan materi secukupnya.
c. Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen.
d. Menyajikan beberapa “kata kunci” sesuai materi yang disajikan.
e. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
f. Hasil diskusi kelompok didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru.
g. Kesimpulan.


26. COMPLETE SENTENSE
Media : Siapkan blanko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.
Langkah – langkah :
a. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
b. Menyajikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan modul/buku dengan waktu secukupnya.
c. Bentuk kelompok 2/3 orang secara heterogen.
d. Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.
e. Peserta diharapkan berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia.
f. Bicarakan bersama hasil dikusi kelompok
g. Setelah semua jawaban benar (yang salah diperbaiki), tiap peserta disuruh membaca berulang-ulang sampai mengerti/hapal.
h. Kesimpulan.

27. TIME TOKEN (Arends 1998).
Strategi ini dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari ssiswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali.
Langkah-langkah :
a. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (Cooperative learning/CTL).
b. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah kupon sesuai waktu/keadaan.
c. Bila telah selesai bicara, kupon yang dipegang siswa diserahkan, setiap kali bicara, satu kupon.
d. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon, harus bicara sampai kuponnya habis.
e. Dan seterusnya.

28. PAIR CHEKS (Spencer Kagen, 1993).
Langkah-langkah yang dilakukan :
a. BEKERJA BERPASANGAN
Bentuk tim dalam pasangan-pasangan. Satu siswa dalam pasangan itu mengerjakan soal/tugas, sementara siswa lain membantu melatih.
b. PELATIH MENGECEK
Siswa yang menjadi pelatih mengecek pekerjaan partnernya. Apabila pelatih dan partnernya tidak sependapat terhadap satu jawaban/ide, mereka boleh meminta petunjuk dari pasangan lainnya.
c. PELATIH MEMUJI
Apabila partner benar, pelatih memberi pujian.
d. BERTUKAR PERAN
Seluruh partner bertukar peran dan mengulangi langkah 1 – 3.
e. PASANGAN MENGECEK
Seluruh pasangan Tim kembali bersama dan membandingkan jawaban.
f. PENEGASAN GURU
Guru mengarahkan jawaban/ide sesuai konsep.

29. KELILING KELOMPOK
Strategi ini dimaksudkan agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya.
Caranya :
a. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan.
b. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya.
c. Demikian seterusnya. Giliran bicara bisa dilaksanakan menurut arah perputaran jarum jamatau dari kiri ke kanan.

30. TARI BAMBU
Strategi ini dimaksudkan agar siswa berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur. Strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman, pikiran dan informasi antar siswa.
Caranya :
a. Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) berdiri berjajar. jika ada cukup ruang, mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
b. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama.
c. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi.
d. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan.

31. DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAM TWO STRAM), Spencer Kagan, 1992
Strategi ini memeberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya.
Langkah-langkah :
a. Siswa bekerjasama dalam kelompok berempat seperti biasa.
b. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing masing bertamu kepada kelompok yang lain.
c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.
d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain kepada teman kelompoknya.
e. Kelompok mencocokkan dana membahas hasil kerja mereka.


*Disarikan dari berbagai sumber.

Komentar