Kucium Hajar Aswad

 “Kucium Hajar Aswad”


Dalam pusaran manusia yang tak henti,

Langkahku tertatih menapak mimpi,

Debur nafas, peluh bercucuran,

Namun hati tak sudi berhenti berjalan.


Desakan datang dari segala arah,

Tubuhku remuk oleh gelombang pasrah,

Namun dalam dada, nyala harap menyala,

Untuk satu ciuman, di batu yang mulia.


Tangis lirih di antara doa,

Kulafazkan lirih nama-Nya yang Maha Kuasa,

Ya Allah, saksikan niat suciku,

Agar bibir ini menyentuh batu-Mu.


Dan akhirnya,

Dalam satu detik yang abadi,

Kulabuhkan rindu yang terpendam di hati,

Hajar Aswad… kau kini dekat sekali.


Kucium kau dengan air mata,

Bukan sekadar batu — ini cinta,

Cinta pada Allah, cinta pada Nabi,

Cinta pada janji yang lama terpatri.


Letihku luruh dalam haru,

Peluh menjadi saksi syahdu,

Ya Allah, terima rindu dan jerih payahku,

Dalam ciuman suci di rumah-Mu.

Komentar